Selasa, 18 Desember 2012

ALKANA



Alkana:
Dalam molekul alkana terdapat ikatan kovalen tunggal,dan tidak ada ikatan rangkap dua atau tiga. Atom karbon pada senyawa karbon selalu mempunyai empat tangan ikatan. Keempat tangan ikatan tersebut dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan. Alkana adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh . Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama.
Rumus struktur yang disederhanakan
rumus
Rumus struktur molekul
                        H
                       
                 H—C—H
                       
                        H
CH4
CH4
                      H    H
                         
               H—C—C—H
                         
                     H    H
C2H6
CH3—CH3
                       H   H    H
                              
                H—C—C—C—H
                              
                      H    H    H
C3H8
CH3—CH2—CH3
Dari tabel di atas menunjukkan setiap anggota yang satu ke-anggota yang lain bertambah CH2, Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14 deret senyawa karbon demikian ini disebut deret homolog. Sifat lain deret homolog adalah semakin panjang rantai karbonnya maka semakin tinggi titik didihnya.
Permasalahannya:
Mengapa semakin panjang rantai karbonnya maka semakin tinggi titik didihnya dan bagaimana dengan titik leburnya.

3 komentar:

  1. kepada saudari nofi,menurut saya dengan adanya percabangan pada struktur alkana tersebut, maka bentuk molekul alkana cenderung menyerupai bentuk bola/bulat. Akibatnya luas permukaan bidang singgung antar molekul menjadi berkurang atau interaksi yang terjadi antar molekul menjadi berkurang sehingga gaya tarik antar molekulnya rendah.kemudian untuk titik lebur pada alakan yang bercabang juga lebih rendah dibvandimgkan dengan alkana yang berantai lurus.alasannya menurut saya sama dengan yang diatas.
    terimakasih..

    BalasHapus
  2. Pada rantai yang lurus, terdapat luas bidang permukaan yang lebih banyak sehingga memungkinkan suatu gaya tarik yang disebut Gaya Van deer Wals. Semakin luas bidang sentuh, makin besar pula gaya tarik antar molekul, sehingga energi untuk memutuskan gaya tersebut semakin besar.
    Semakin besar energi yang diperlukan, maka semakin tinggi titik didih molekul.

    Sedangkan pada molekul bercabang, terdapat struktur yang tidak kompak dan gaya Van deer Wals yang lebih lemah sehingga diperlukan energi lebih sedikit, jadi titik didihnya lebih rendah.

    BalasHapus
  3. menurut saya,
    karena Titik didih alkana yang memiliki rantai lurus, makin meningkat seiring bertambahnya atom karbon atau makin meningkat seiring bertambahnya massa molekul (titik didih alkana lihat topik alkana, alkena dan alkuna). Artinya makin panjang rantai karbon titik didih alkana makin tinggi.
    Teteapi hal hal ini tidak berlaku untuk alkana-alkana yang memiliki percabangan pada strukturnya. Untuk alkana bercabang makin banyak cabang maka titik didih yang dimiliki semakin rendah apabila dibandingkan dengan alkana yang memiliki jumlah C sama (dengan isomernya) atau dibanding alkana yang memiliki berat molekul yang hampir sama. Misalnya pada n-butana dengan 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana). Berikut rumus strukturnya:
    n-butana, 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana)

    n-butana, 2-metil butana dan neopentana (2,2-dimetil propana)

    Dengan titik didih
    n-butana dengan = 30 °C
    2-metil butana = 28 °C
    neopentana (2,2-dimetil propana) = 9,5 °C

    BalasHapus